Persembahyangan Bersama dalam Rangka Rahina Tumpek Krulut

Persembahyangan Bersama dalam Rangka Rahina Tumpek Krulut

#halosemetonblahkiuh

Telah terlaksana Persembahyangan Bersama dalam Rangka Rahina Tumpek Krulut. Tumpek Krulut juga dikenal dengan nama Tumpek Lulut. Kata lulut dalam bahasa Bali berarti jalinan atau rangkaian. Pada reraianan ini, umat Hindu di Bali memuja Tuhan dalam manifestasinya sebagai Dewa Iswara. Sebagaimana dalam kehidupan adat dan budaya di Bali dikenal adanya gamelan sebagai sarana yang menampilkan tabuh atau suara-suara suci, maka Tumpek Krulut ini dianggap memiliki keterkaitan. Dalam masyarakat Bali, untuk menyebut gamelan, orang sering menyebutnya gong. Satu perangkat gamelan sering disebut satu perangkat atau barungan gong. Maka, Tumpek Krulut pun identik dengan sebutan odalan gong. Dari sini diambil makna agar perangkat suara untuk kelengkapan upacara tersebut memiliki taksu dan suara yang indah.