TRADISI NGEREBEG DESA ADAT BLAHKIUH
Telah terlaksana kegiatan Tradisi Ngerebeg Desa Adat Blahkiuh, dimana tradisi ini merupakan warisan Tak Benda Desa Adat Blahkiuh yang diturunkan dari generasi ke generasi.
Tradisi ini dilaksanakan setiap Umanis kuningan atau tepat 1 hari setelah Hari Raya Kuningan di Pura Khayangan Jagat Luhur Giri Kusuma.
Ngerebeg ini adalah sebuah perayaan berupa defile pasukan. Tujuannya untuk memamerkan kekuatan yang dimiliki kerajaan di masa itu. Selain berupa ajang unjuk kekuatan, pasukan Kerajaan Singasari tersebut beserta panji dan senjata perangnya dipasupati terlebih dahulu. Pasupati tersebut dilaksanakan di Pura Luhur Giri Kusuma yang pada masa sekarang terletak di depan Pasar Adat Blahkiuh.
Setelah dipasupati, para prajurit kerajaan beserta panji dan sejata perangnya bergerak mengelilingi palak atau wilayah di sekitar Pura Luhur Giri Kusuma sebanyak tiga kali.
Arah arak-arakan mengikuti aturan purwadaksina atau searah jarum jam. Selama arak-arakan, layaknya sedang merayakan kemenangan, defile ini masuryak di beberapa titik setelah pergantian arah.
Secara niskala, arak-arakan ini bertujuan untuk menetralisir kekuatan negatif di wewidangan Kerajaan Singasari di masa lalu.
Sebab, panji dan senjata yang diarak dan sudah dipasupati tersebut mampu menyeimbang kekuatan positif dan negatif. Selain itu, kawangen pasupati juga dibawa pulang oleh krama untuk diletakkan pada senjat pusaka atau di parahyangan rumah sehingga energinya ada di setiap pelosok desa.
SOSIAL MEDIA :